Pengertian
Enkripsi
A. Sejarah
Singkat Enkripsi
Jaman
dahulu orang Yunani menggunakan tool yang disebut Scytale untuk membantu
mengenkripsi pesan yang akan mereka kirimkan. Metode ini lebih cepat
dibandingkan dengan menggunakan. Mereka akan membungkus silinder dengan kertas,
menulis pesan dan mengirimkannya. Metode enkripsi ini sangat mudah dipecahkan,
tidak mengherankan karena ini adalah enkripsi pertama di dunia yang digunakan
di dunia nyata. Julius Caesar menggunakan metode yang agak mirip dengan ini,
menggeser setiap huruf alfabet ke kanan atau ke kiri berdasarkan angka dan
posisi. Tekni enkripsi ini disebut juga Caesar cipher. Sebagai contoh kamu bisa
melihat cipher di bawah ini, ketika ingin menuliskan WINPOIN maka
dituliskan ZLQSRLQ.
Plain : ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Cipher : DEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABC
Cipher : DEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZABC
Hanya para penerima pesan memiliki cipher akan tahu
maksut pesan tersebut, akan sulit orang berikutnya untuk memecahkan kode pesan.
Contoh cipher enkripsi sederhana lainnya adalah Polybius
square menggunakan cipher polyalphabetic yang alfabetnya tertulis di
setiap sisi angka.
Dengan menggunakan metode engkripsi di atas, kalau kamu
ingin menuliskan WINPOIN, berarti enrkipsinya adalah 15 34 52 12 53
34 52.
A.1 Mesin Enigma
Kamu udah nonton Imitation Game?? Kamu pasti udah tahu
tentang mesin Enigma. Saat perang dunia ke-2, Jerman menggunakan mesin Enigma
untuk bisa lolos dari transmisi enkripsi bolak balik, butuh waktu
bertahun-tahun sebelum Polandia mampu memecahkan pesan, dan memberikan solusi
untuk Sekutu. Membuat mereka menang dari perang dunia ini.
B. Sejarah
Enkripsi di Era Modern
Hari
ini orang orang tidak memiliki metode enkripsi yang baik untuk mengamankan
komunikasi di dunia elektronik. Lucifer adalah nama yang diberikan
beberapa orang block cipher saat awal-awal, dikembangkan oleh Horst Feistel
bersama teman-temannya di IBM. Data Encryption Standard (DES) adalah
sebuah block cipher (bentuk dari enkripsi rahasia yang dibagikan) dipilih oleh National
Bureau of Standards sebagai Federal Information Processing Standard
(FIPS) di Amerika pada tahun 1976 yang kemudian digunakan secara luas dan
mendunia. Kekhawatiran tentang keamanan dan perkembangan operasi dari DES yang
lambat membuat peneliti software termotivasi untuk mengusulkan berbagai
alternatif desain dari block cipher, muncul pada akhir tahun 1980an dan awal
1990an. Sebagai contoh ada RC5, Blowfish, IDEA, NewDES, SAFER, CAST5 dan FEAL.
Algoritma enkripsi Rijndael digunakan oleh
pemerintahan Amerika sebagai standar enkripsi sysmmetric-key, atau Advanced
Encryption Standard (AES). AES diumumkan secara resmi oleh National
Institute of Standards and Technology (NIST) sebagai U.S. FIPS PUB 197
(FIPS 197) pada 26 November 2001, setelah 5 tahun proses standarisasi
dimana ada 15 desain block cipher bersaing untuk terpilih menjadi algoritma
enkripsi yang cocok.
C. Algoritma Adalah Kekuatan untuk Enkripsi
Banyak algoritma enkripsi yang terkenal dan mereka semua memiliki fungsi yang
berbeda-beda. Mereka memiliki dua karakteristik yaitu mengidentifikasi dan yang
membedakan algoritma enkripsi antara satu dengan yang lain adalah kemampuan
untuk melindungi data dari serangan dan kecepatan dan efisiensi dalam melakukan
enkripsi. Sebagai contoh yang mudah dipahami adalah perbedaan kecepatan antara
berbagai jenis enkripsi, kamu bisa menggunakan tool benchmarking yang ada di TrueCrypt’s
volume creation wizard. Seperti yang kamu lihat, AES sejauh ini adalah tipe
enkripsi tercepat dan terkuat.
Ada metode enkripsi yang cepat dan lambat, dan
mereka semua memiliki fungsi yang berbeda. Jika kamu ingin mencoba untuk
melakukan dekripsi data kecil, kamu bisa menggunakan enkripsi yang kuat atau
bahkan melakukan enkripsi dua kali dengan berbagai jenis enkripsi. Kalau kamu
butuh sesuatu yang cepat, kamu bisa menggunakan AES. Untuk perbandingan atau
benchmark tipe enkripsi, kamu bisa melihat Washington University of St. Louis,
dimana kamu bisa melakukan berbagai test pada rutinitas yang berbeda dan
memiliki penjelasan yang sangat geek.
D.
Jenis-Jenis Enkripsi di Era Modern
Semua algoritma
enkripsi yang sudah kita bahas tadi sebagian besar menggunakan dua jenis
enkripsi, yaitu:
- Algoritma Symmetric key menggunakan kunci enkripsi yang terkait atau identik untuk enkripsi dan dekripsi.
- Algoritma Asymmetric key menggunakan kunci berbeda untuk enkripsi dan dekripsi. Biasanya ini disebut sebagai Public-key Cryptography.
E. Enkripsi
Symmetric key
Untuk menjelaskan
konsep enkripsi ini, kita akan menggunakan sedikit penjelasan dari Wikipedia untuk memahami bagaimana cara kerja
algoritma Symmetric.
Alice
menaruh sebuah pesan rahasia di dalam kotak dan mengunci kotak menggunakan
gembok dan ia memiliki kuncinya. Kemudian dia mengirimkan kotak ke Bob melalui
surat biasa. Ketika Bob menerima kotak, ia menggunakan kunci salinan sama
persis yang dimiliki Alice untuk membuka kotak dan membaca pesan. Bob kemudian
dapat menggunakan gembok yang sama untuk membalasa pesan rahasia. Dari contoh
itu, algoritma sysmmetric-key dapat dibagikan kepada stream cipher dan block
cipher. Stream cipher mengenkripsi satu per satu bit dari pesan, dan block
cipher mengamil beberapa bit, biasanya 64bit dan mengenkripsi mereka menjadi
satu bagian. Ada banyak algoritma berbeda dari symmetric termasuk Twofish, Serpent,
AES (Rijndael), Blowfish, CAST5, RC4, TDES, and IDEA.
F. Enkripsi
Asymmetric key
Pada metode
asymmetric key, Bob dan Alice memiliki gembok yang berbeda, bukan satu gembok
dengan beberapa kunci seperti contoh symmetrick key di atas. Tentu saja contoh
ini lebih sederhana daripada yang seharusnya, tapi sebenarnya jauh lebih rumit.
Pertama
Alice meminta Bob untuk mengirim gembok yang terbuka melalui surat biasa,
sehingga ia tidak membagikan kuncinya. Ketika Alice menerimanya, ia menggunakannya
untuk mengunci sebuah kota yang berisi pesan dan mengirimkan kotak dengan
gembok terkunci tadi ke Bob. Bob kemudian membuka kotak dengan kunci yang ia
pegang karena itu gembok miliknya untuk membaca pesan Alice. Untuk membalasnya,
Bob harus meminta Alice untuk melakukan hal yang sama. Keuntungan dari metode
asymmetric key adalah Bob dan Alice tidak pernah berbagi kunci mereka. Hal ini
untuk mencegah pihak ketiga agar tidak menyalin kunci atau memata-matai pesan
Alice dan Bob. Selain itu, jika Bob ceroboh dan membiarkan orang lain untuk
menyalin kuncinya, pesan Alice ke Bob akan terganggu, namun pesan Alice kepada
orang lain akan tetap menjadi rahasia, karena orang lain akan memberikan gembok
milik mereka ke Alice untuk digunakan. Enkripsi asymmetric menggunakan kunci
yang berbeda untuk enkripsi dan dekripsi. Penerima pesan memiliki sebuah kunci
pribadi dan kunci publik. Kunci publik diberikan ke pengirim pesan dan mereka
menggunakan kunci publik untuk melakukan enkripsi pesan. Penerima menggunakan kunci
pribadi untuk membuka pesan enrkipsi yang telah dienkripsi menggunakan kunci
publik si penerima. Ada satu keuntungan melakukan enkripsi dengan menggunakan
metode ini. Kita tidak perlu mengirim sesuatu yang rahasia (seperti kunci
enkripsi kita atau password) melalui saluran yang tidak aman. Kunci publik kamu
akan leihat ke dunia dan itu bukan rahasia. Kunci rahasia kamu akan tetap aman
di komputer kamu, dimana itu tempatnya.
G. Bagaimana
Keamanan Enkripsi di Bidang Web??
Selama bertahun-tahun, protokol SSL (Secure Sockets Layer) telah mengamankan
transaksi web menggunakan enkripsi antara web browser dan web server,
melindungi kamu dari siapa pun yang mengintai kamu.
SSL sendiri memiliki konsep yang sederhana. Dimulai
ketika browser meminta halaman yang aman (biasanya https://).
Web server mengirimkan kunci publik dengan sertifikat.
Browser memeriksa sertifikat yang dikeluarkan oleh
pihak terpercaya (biasanya CA), bahwa sertifikat tersebut masih berlaku dan
sertifikat masih berkaitan dengan web tersebut.
Browser kemudian menggunakan kunci publik untuk
mengenkripsi kunci symmetric secara acak dan mengirimkannya ke server dengan
URL terkenkripsi,membutuhkan juga enkripsi http data.
Web server mendekripsi enkripsi symmetric key
menggunakan kunci pribadi dan menggunakan kunci sysmmetric untuk mendekripsi
URL dan http data.
Web server mengirimkan kembali permintaan dokumen html
dan enkripsi http data dengan browser symmetric key. Browser mendekripsi http
data dan dokumen html mengg unakan symmetric key dan menampilkan informasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://aldebian.blogspot.com/2011/12/cara-kerja-sistem-enkripsi.html
http://winpoin.com/winexplain-apa-itu-enkripsi-dan-bagaimana-cara-kerjanya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar