Minggu, 20 Oktober 2013

ekonomi teknik II(cash flow)




 Cash Flow
Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.


      Cash-in, umumnya berasal dari penjualan produk atau manfaat terukur (benefit)
      Cash-out, merupakan kumulatif dari biaya-biaya (cost) yang  dikeluarkan.


Cash flow yang dibicarakan dlm ekonomi teknik --> cash flow
investasi yang bersifat estimasi / prediktif.
 Komponen utama cash flow :
·         Initial cost ( investasi )
·         Operational cost
·         Maintenance cost
·         Benefit/ manfaat


Contoh soal :
1.

1.      Seorang mahasiswa menginginkan uang 4 tahun mendatang sebesar Rp30.000.000 guna membiayai kuliah S2-nya kelak. Berapa uang yang harus disetor mahasiswa itu sekarang ke bank, jika diketahui rate of  interest sebesar 15% per tahun?
            Diketahui:
F=30.000.000
I=15% per tahun
N=4 tahun
Ditanyakan: uang yang harus distor –> P?
Langkah pertama –> membuat grafik cash flow!

 Langkah kedua –> mencari faktor pengali bunga 

Langkah ketiga –> lakukan perhitungan
Faktor pengali sebesar=0.5718 , sehingga uang yang harus disetor mahasiswa tersebut sebesar:
P = F(P/F,i,n)
P = 30.000.000 (0.5718)
P = Rp17.154.000

4.                  2. Perusahaan “selalu untung” sedang mempertimbangkan untuk membuka usaha dengan
            menghasilkan produk merek “ingat terus”.  
            Jumlah unit yang dijual :
           tahun-1=25 ribu unit;
                     2=27,5 ribu unit;
                     3=31 ribu unit; 
                     4= 35 ribu unit;
                     5= 40 ribu unit.
           Harga jual per unit tahun pertama Rp1000,- sedangkan biaya-biaya tunai tahun -1 Rp 20 juta,-.
           Dengan mempertimbangkan tingkat inflasi, maka mulai tahun ke-2 dan seterusnya harga         jual   naik 8 %
            per tahun, dan biaya-biaya tunai diperkirakan juga naik 10% per tahun.
           Dengan asumsi tarif pajak 10% dan beban penyusutan per tahun Rp7,5 juta,- Hitunglah Cash
           flow setiap tahun.

           





3.      Pengendalian material disuatu pabrik dilakukan secara manual. Biaya yang diperlukanuntuk gaji karyawan yang mengoperasikan pengendalian material tersebut (termasuk gaji lembur, asuransi, biaya cuti dan sebagainya) ditaksir tiap tahun Rp. 9.200.000.Pengendalian secara manual ini disebut alternatif A.Untuk menekan gaji karyawan yang cenderung meningkat, pabrik tersebut ingin mengganti pengendalian material tersebut dengan otomatis ingin mengganti pengendalian material tersebut dengan yang otomatis (alternatif B) yang harganya adalah Rp. 15.000.000. Dengan menggunakan pengendalian otomatis tersebut, gaji karyawan ditaksir akan berkurang menjadi Rp. 3.300.000 tiap tahun. Biaya pengoperasian yang terdiri atas biaya listrik, pemeliharaan dan pajak masing-masing-masing tiap tahun adalah Rp. 400.000, Rp.1.100.000, dan Rp. 300.000. Jika pengendalian otomatis yang digunakan ada pajak ekstra sebesar Rp. 1.300.000 tiap tahun. Pengendalian otomatis tersebut dapat dipakai selama 10 tahun dengan nilai akhir nol. Jika suku bunga i = 9% (MARR), tentukan alternatif mana yang dipilih. Pertama-tama dibuat terlebih dahulu tabel aliran kas tersebut 



NPW = 0 = -15.000.000 + 2.800.000 (P/A, i%, 10)
Atau NAW = 0 = -15.000.000 (A/P, i%, 10) + 2.800.000
Dengan cara coba-coba diperoleh i = 13,3%.
Karena i = 13,3% > 9% maka pilih alternatif B karena lebih ekonomis.
Jika digunakan perhitungan EUAC maka diperoleh :
EUAC (A) = Rp. 9.200.000
EUAC (B) = 15.000.000 (A/P, 9%, 10) + 3.300.000 + 400.000 + 1.100.000 + 300.000
+ 300.000  = Rp. 8.737.000.
Hasilnya konsisten dengan perhitungan PW, bahwa EUAC (B) < EUAC (A).

4.  Saya mendepositokan sebesar $3500 dengan bunga 9%. Berapa jumlah uang saya pada             akhir  tahun ke -7 serta buat diagram cash flownya ?

           Solusi:

           Diketahui : P = $3500
                               i% =9%
                               n = 5 tahun
             ditanya : F…?
                              Cash flow diagram? 



             F….?

     Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:

   F = P (F/P ; i% ; n)
   F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)

          F = P (1+i%)^n
          F = $3500 (1+9%)^7
F = $3500 (1+0,09)^7
F = $3500 (1,09)^7
F = $3500 (1,828)
F = $6398

Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**:

F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)
F = $3500 (1,828**)
F = $6398
 
5. Putri adalah pemegang polis asuransi beasiswa. Tiap bulan biayanya sebesar $100 selama    13 tahun. Berapa seharusnya uang yang putri terima jika bunganya sebesar 20% per tahun?

Solusi :

Diketahui : A = $100 x 12 bulan = $1200
i% =20%
n = 13 tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?

Jawab:

Cash flow diagram:


F….?

Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:

F = A (F/A ; i% ; n)
F = $1200 (F/A ; 20% ; 13)

F = A [(1+i%)^n -1] / i%
F = $1200 [(1+20%)^13 -1] / 20%
F = $1200 [(1+0,20)^13 -1] / 0,20
F = $1200 [(1,20)^13 -1] / 0,20
F = $1200 [10,699 -1] / 0,20
F = $1200 [9,699] / 0,20
F = $11639,185 / 0,20
F = $58196

Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**:

F = A (F/A ; i% ; n)
F = $1200 (F/A ; 20% ; 13)
F = $1200 (48,497**)
F = $58196


Dari 2 soal diatas  yaitu 4 dan 5 terdapat dua cara dimana cara kedua lebih efisien dari pada cara yang pertama.


DAFTAR PUSTAKA :

http://sekaranindya.wordpress.com/2012/12/25/ekonomi-teknik/
 


Senin, 14 Oktober 2013

EKONOMI TEKNIK




A.PENGERTIAN EKONOMI TEKNIK
           Analisis ekonomi teknik (engineering economic analysis) adalah bagian dari ilmu       ekonomi yang diaplikasikan pada proyek-proyek teknik. Digunakan oleh para insinyur untuk mencari solusi terbaik dengan mengukur nilai ekonomi dari setiap alternatif solusi yang potensial. . Peranan ekonomi teknik adalah untuk menilai kelayakan suatu proyek tertentu, memperkirakan nilainya,dan membenarkannya dari sudut pandang teknik.
Masalah yang dapat diselesaikan menggunakan analisis ekonomi teknik adalah masalah yang memiliki tiga karakteristik berikut:
    1. Masalah itu cukup penting, dan memerlukan pemikiran dan usaha serius dalam pemecahannya.
    2. Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam benak kita tapi memerlukan analisis yang teliti yang mengorganisasikan setiap elemen masalah dan semua konsekuensi yang mungkin terjadi, dan tidak dapat diselesaikan sekaligus.
    3. Masalah itu memiliki aspek ekononis  yang cukup penting sebagai komponen yang mengarahkan analisis pada keputusan.
1.  Proses Pengambilan Keputusan
            Analisis ekonomi dalam ekonomi teknik sangat berhubungan erat dengan masalah pengambilan keputusan. Itu di karenakan suatu pengambilan keputusan terjadi bila terdapat sedikitnya 2 alternatif yang harus di pilih salah satunya. Menurut de garmo, et al. (1984), bila tidak terdapat adanya alternative (hanya ada satu pilihan), maka tidak perlu di lakukan analisis ekonomi. Jadi jelas antara analisis ekonomi dengan proses pengambilan keputusan terdapat hubungan yang erat.
Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu:
  1. Pengenalan / identifikasi masalah
  2. Pendenifikasi tujuan
  3. Pengunpulan data yang di perlukan
  4. Identifikasi altenatif yang mungkin / layak
  5. Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik
  6. Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat model.
  7. Memprediksi hasil dari setiap alternative
  8. Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
  • Pengenalan / Identifikasi masalah
        Langkah pertama dalam pengabilan keputusan adalah mengenali masalah yang ada. Suatu masalah timbul apabila ada perbedaan antara keinginan yang di tetapkan dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini tidak menjamin bahwa seseorang akan langsung membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah. Pertama, yang harus kita lakukan yaitu mengetahui adanya perbedaan. Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum mulai mencari pemecahan masalah. Kedua, menyadari adanya perbedaan antara keinginana yana di tetapkan dan kenyataan yang sesungguhnya tidaklah cukup untuk memulai pengambilan keputusan. Kita harus termotivsi untunk mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain hal-hal tersebut kita juga harus memiliki peengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sumbe-sumber daya untuk menyelesaikan masalah tersebut. 

  • Pendenifisi tujuan
        Setelah langkah pertama kita temukan, dilanjutkan dengan melakukan pendenifisi tujuan dari keputusan yang akan kita ambil nanti. Ada beberapa tujuan diantaranya :
  • Eksplorasi (exploration), berkaitan dengan upaya untuk menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak.
  • Deskripsi (description), berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dgn fenomena yang lain
  • Prediksi (prediction), berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y).
  • Eksplanasi (explanation), mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih.
  • Aksi (action), dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu.
Setelah kita mengetahui jenis tujuan apa yang kita anbil nanti berupa sebuah keputusan, mulailah menbuat beberapa keputusan dan menyeleksi keputusan yang mana yang sesuai dari tujuan di atas. 

  • Mengumpulkan data yang di perlukan
        Setelah langkah ke 2 dilakukan selanjutnya adalah mulai mengumpukan data yang di perlukan agar bisa memperoleh alternative keputusan yang di nginkan.
  • Identifikasi alternative yang mungkin / layak
        Mulai mengumpulkan semua alternative yang mungkin bisa di ambil keputusan sebanyak mungkin. 
  • Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik dan Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat model
        Dari sekian identifikasi alternative yang mungkin dan layak, rumuskan alternative yang paling berhubungan antara tujuan data dan criteria yang di inginkan. Itulah yang akan mejadi alternative dari permasalahan yang akan menjadi sebuah keputusan. 

  • Memprediksi hasil dari setiap alternative dan Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
        Setelah memilih alternative yang. paling mendekati dari tujuan hal yang selanjutnya di lakukan adalah mulai memprediksi dari setiap altenatif yang di pilih. Apakah nanti akan sesuai dengan tujuan yang di inginkan. Dalam prose ini sangat di perlukan perhitungan yang akurat dari segala sisi agar tidak menimbulkan kesalahan di kemudian harinya.
Dari hasil prediksi inilah yang akan menunjukan manakah alternative yang baik untuk di buat sebagai keputusan dari masalah yang ada.
ANALISA PRIBADI
 HUBUNGAN EKONOMI TEKNIK TERHADAP ELEKTRO
            menurut saya , di masa sekarang ini berbagai macam hal atau berbagai macam ilmu pasti saling berkesinambungan. Salah satunya adalah ilmu ekonomi dan ilmu elektro. Bukan suatu hal yang mustahil apabila nantinya saya sebagai sarjana teknik elektro dapat menjadi seorang pengusaha berkat ilmu ekonomi ini, khususnya ekonomi dalam bidang teknik. Di karenakan saat ini kita dapat melihat banyak SDM yang bekerja tidak sesuai dengan bidang keahlian yang di dapatkan saat sedang menuntut ilmu. Jadi , pentingnya ilmu ekonomi teknik dapat di aplikasikan dalam kehidupan .
CONTOH MASALAH
Sebuah bagian mesin diproduksi dengan biaya untuk bahan 40sen dan biaya tenaga kerja 15sen per-satuannya. Investasi sebesar $500,000.00 di butuhkan untuk peralatan. Pesanan yang ada untuk memproduksi sebanyak 3 juta satuan barang tersebut. Pada pertengahan penyelesaian pesanan, sebuah metoda baru dapat di terapkan untuk memproduksi barang tersebut yang akan menurunkan baya untuk bahan menjadi 34sen dan biaya tenaga kerja 10sen persatuannya, seta dibutuhkan tambahan $100,000.000 untuk peralatan. Biaya-biaya lain di perkirakan 250% adri biaya tenaga kerja, akankah perubahan metoda tersebut menguntungkan ?
Penyelesaian:
Alternatif A : tetap dengan metode lama
Biaya bahan                1,500,000.00 x 0.4      = $600,000.00
Biaya tenaga kerja      1,500.000.00 x 0.15    = $225,000.00
Biaya lain-lain              2.5 x biaya tenaga kerja         = $562.000.00
Biaya total intuk sisa 1,5000,ooo.oo satuan barang   = $1,387,500.00