A.PENGERTIAN EKONOMI TEKNIK
Analisis ekonomi teknik (engineering
economic analysis) adalah bagian dari ilmu ekonomi yang diaplikasikan pada
proyek-proyek teknik. Digunakan oleh para insinyur untuk mencari solusi terbaik
dengan mengukur nilai ekonomi dari setiap alternatif solusi yang potensial. .
Peranan ekonomi teknik adalah untuk menilai kelayakan suatu proyek tertentu,
memperkirakan nilainya,dan membenarkannya dari sudut pandang teknik.
Masalah yang dapat diselesaikan
menggunakan analisis ekonomi teknik adalah masalah yang memiliki tiga
karakteristik berikut:
- Masalah itu cukup penting, dan memerlukan pemikiran dan usaha serius dalam pemecahannya.
- Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam benak kita tapi memerlukan analisis yang teliti yang mengorganisasikan setiap elemen masalah dan semua konsekuensi yang mungkin terjadi, dan tidak dapat diselesaikan sekaligus.
- Masalah itu memiliki aspek ekononis yang cukup penting sebagai komponen yang mengarahkan analisis pada keputusan.
1. Proses Pengambilan Keputusan
Analisis ekonomi dalam
ekonomi teknik sangat berhubungan erat dengan masalah pengambilan keputusan.
Itu di karenakan suatu pengambilan keputusan terjadi bila terdapat sedikitnya 2
alternatif yang harus di pilih salah satunya. Menurut de garmo, et al. (1984),
bila tidak terdapat adanya alternative (hanya ada satu pilihan), maka tidak
perlu di lakukan analisis ekonomi. Jadi jelas antara analisis ekonomi dengan
proses pengambilan keputusan terdapat hubungan yang erat.
Menurut Newman (1988), proses
pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu:
- Pengenalan / identifikasi masalah
- Pendenifikasi tujuan
- Pengunpulan data yang di perlukan
- Identifikasi altenatif yang mungkin / layak
- Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik
- Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat model.
- Memprediksi hasil dari setiap alternative
- Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
- Pengenalan / Identifikasi masalah
Langkah pertama dalam pengabilan
keputusan adalah mengenali masalah yang ada. Suatu masalah timbul apabila ada
perbedaan antara keinginan yang di tetapkan dengan keadaan yang sesungguhnya
terjadi. Adanya perbedaan ini tidak menjamin bahwa seseorang akan langsung
membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah. Pertama, yang harus kita lakukan
yaitu mengetahui adanya perbedaan. Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum
mulai mencari pemecahan masalah. Kedua, menyadari adanya perbedaan antara
keinginana yana di tetapkan dan kenyataan yang sesungguhnya tidaklah cukup
untuk memulai pengambilan keputusan. Kita harus termotivsi untunk mengurangi
perbedaan tersebut. Ketiga, selain hal-hal tersebut kita juga harus memiliki
peengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sumbe-sumber daya untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
- Pendenifisi tujuan
Setelah langkah pertama kita
temukan, dilanjutkan dengan melakukan pendenifisi tujuan dari keputusan yang
akan kita ambil nanti. Ada beberapa tujuan diantaranya :
- Eksplorasi (exploration), berkaitan dengan upaya untuk menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak.
- Deskripsi (description), berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dgn fenomena yang lain
- Prediksi (prediction), berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y).
- Eksplanasi (explanation), mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih.
- Aksi (action), dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu.
Setelah kita mengetahui jenis tujuan
apa yang kita anbil nanti berupa sebuah keputusan, mulailah menbuat beberapa
keputusan dan menyeleksi keputusan yang mana yang sesuai dari tujuan di atas.
- Mengumpulkan data yang di perlukan
Setelah langkah ke 2 dilakukan
selanjutnya adalah mulai mengumpukan data yang di perlukan agar bisa memperoleh
alternative keputusan yang di nginkan.
- Identifikasi alternative yang mungkin / layak
Mulai mengumpulkan semua alternative
yang mungkin bisa di ambil keputusan sebanyak mungkin.
- Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik dan Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat model
Dari sekian identifikasi alternative
yang mungkin dan layak, rumuskan alternative yang paling berhubungan antara
tujuan data dan criteria yang di inginkan. Itulah yang akan mejadi alternative
dari permasalahan yang akan menjadi sebuah keputusan.
- Memprediksi hasil dari setiap alternative dan Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
Setelah memilih alternative yang.
paling mendekati dari tujuan hal yang selanjutnya di lakukan adalah mulai
memprediksi dari setiap altenatif yang di pilih. Apakah nanti akan sesuai
dengan tujuan yang di inginkan. Dalam prose ini sangat di perlukan perhitungan
yang akurat dari segala sisi agar tidak menimbulkan kesalahan di kemudian
harinya.
Dari hasil prediksi inilah yang akan
menunjukan manakah alternative yang baik untuk di buat sebagai keputusan dari
masalah yang ada.
ANALISA PRIBADI
HUBUNGAN EKONOMI
TEKNIK TERHADAP ELEKTRO
menurut
saya , di masa sekarang ini berbagai macam hal atau berbagai macam ilmu pasti
saling berkesinambungan. Salah satunya adalah ilmu ekonomi dan ilmu elektro. Bukan
suatu hal yang mustahil apabila nantinya saya sebagai sarjana teknik elektro
dapat menjadi seorang pengusaha berkat ilmu ekonomi ini, khususnya ekonomi
dalam bidang teknik. Di karenakan saat ini kita dapat melihat banyak SDM yang
bekerja tidak sesuai dengan bidang keahlian yang di dapatkan saat sedang
menuntut ilmu. Jadi , pentingnya ilmu ekonomi teknik dapat di aplikasikan dalam
kehidupan .
CONTOH MASALAH
Sebuah
bagian mesin diproduksi dengan biaya untuk bahan 40sen dan biaya tenaga kerja
15sen per-satuannya. Investasi sebesar $500,000.00 di butuhkan untuk peralatan.
Pesanan yang ada untuk memproduksi sebanyak 3 juta satuan barang tersebut. Pada
pertengahan penyelesaian pesanan, sebuah metoda baru dapat di terapkan untuk
memproduksi barang tersebut yang akan menurunkan baya untuk bahan menjadi 34sen
dan biaya tenaga kerja 10sen persatuannya, seta dibutuhkan tambahan
$100,000.000 untuk peralatan. Biaya-biaya lain di perkirakan 250% adri biaya
tenaga kerja, akankah perubahan metoda tersebut menguntungkan ?
Penyelesaian:
Alternatif A : tetap dengan metode
lama
Biaya
bahan
1,500,000.00 x 0.4 = $600,000.00
Biaya tenaga
kerja 1,500.000.00 x 0.15 =
$225,000.00
Biaya
lain-lain
2.5 x biaya tenaga kerja =
$562.000.00
Biaya total intuk sisa 1,5000,ooo.oo
satuan barang = $1,387,500.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar